Halaman
Pelajaran 8
Menggelar
Pertunjukan Teater
Nusantara
Akting pemain dalam
suatu pementasan akan
prima jika pemainnya
berlatih terlebih dahulu
Sumber:
www.
fl
ickr.com
Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran ini bertujuan agar
siswa mampu mengekspresikan diri
melalui karya seni teater melalui
kemampuannya dalam:
• mengeksplorasi teknik olah tubuh,
olah pikir, dan olah suara,
• merancang pertunjukan teater
Nusantara,
• menerapkan prinsip kerja sama
dalam berteater,
• menyiapkan pertunjukan teater
Nusantara di sekolah, dan
• menggelar pertunjukan teater
Nusantara di sekolah.
Unsur utama dalam sebuah pementasan
adalah akting para pemain. Agar tampil prima di
atas panggung, seorang aktor atau pemain harus
mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh.
Persiapan tersebut antara lain dilakukan dengan
mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan
olah suara. Dengan demikian, diharapkan seluruh
potensi aktor akan muncul saat pementasan di
atas panggung. Tahap terakhir dalam seluruh
rangkaian kegiatan berteater adalah pementasan
teater. Untuk mementaskan teater dibutuhkan
perencanaan dan persiapan yang matang
sehingga pementasan akan berhasil dengan
lancar. Proses kreatif untuk mementaskan sebuah
naskah drama disebut dramatisasi cerita drama.
Proses ini d
ij
alankan dengan memahami naskah
dan mengeksplorasi naskah secara sungguh-
sungguh.
Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VIII
108
Peta Konsep
• Olah tubuh
• Olah pikir
• Olah suara
K
a
t
a
K
u
n
c
i
• Kerja sama
• Merancang
• Menyiapkan
Mementaskan
Teater Nusantara
Mengeksplorasi
teknik olah tubuh,
olah pikir,dan olah
suara
Berlatih olah tubuh
Merancang
pertunjukan teater
Nusantara
Menerapkan
prinsip kerja sama
Menyiapkan
pertunjukan teater
Menggelar
pertunjukan teater
Berlatih olah pikir
Berlatih olah suara
Mengenal tahap-tahap
dramatisasi cerita drama
Menerapkan tahap-tahap
dramatisasi
Mengenal unsur-unsur
pembentuk teater
Menerapkan prinsip kerja sama
antarunsur pembentuk teater
Menyusun jadwal kegiatan
produksi
Menyusun jadwal latihan
Mementaskan teater
Mengevaluasi pementasan
Pelajaran 8 Menggelar Pertunjukan Teater Nusantara
109
A.
Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
Olah Suara
Pertunjukan teater akan sukses jika ditunjang oleh semua unsur pendukungnya.
Pemain harus sering berlatih untuk mendapatkan gerakan yang diinginkan oleh
sutradara. Untuk mendapatkan gerakan yang bagus, seorang pemain harus berlatih
olah tubuh, olah pikir, dan olah suara. Pada pelajaran ini, kamu akan belajar cara
mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara pada pertunjukan
teater.
1. Olah Tubuh
Latihan olah tubuh melatih kesadaran
tubuh dan cara mendayagunakan tubuh.
Olah tubuh dilakukan dalam tiga tahap, yaitu
latihan pemanasan, latihan inti, dan latihan
pendinginan.
a.
Latihan pemanasan (
warm-up
), yaitu serial
latihan gerakan tubuh untuk meningkatkan
sirkulasi dan meregangkan otot dengan
cara bertahap.
b. Latihan inti, yaitu serial pokok dari inti
gerakan yang akan dilatihkan.
c.
Latihan pendinginan atau peredaan (
cooling-down
), yaitu serial pendek gerakan
tubuh untuk mengembalikan kesegaran tubuh setelah menjalani latihan
inti.
Dalam mempersiapkan latihan olah tubuh dapat dimulai dengan pemeriksaan
denyut nadi. Apabila denyut nadi kurang dari 100 denyut per menit, sebaiknya
melakukan jalan cepat atau loncat-loncat selama lima menit sampai mencapai
denyut nadi 100 denyut per menit yang merupakan batas terendah denyut nadi
yang aman untuk melakukan latihan. Setelah mencapai denyut nadi latihan, latihan
olah tubuh siap dilaksanakan dengan latihan pemanasan.
2. Olah Pikir
Mengeksplorasi olah pikir dapat dilakukan dengan melatih konsentrasi.
Pengertian konsentrasi secara har
fi
ah adalah pemusatan pikiran atau perhatian.
Makin menarik pusat perhatian, makin tinggi kesanggupan memusatkan perhatian.
Pusat perhatian seorang pemain adalah sukma atau jiwa peran atau karakter yang
akan dimainkan. Segala sesuatu yang mengalihkan perhatian seorang pemain
cenderung dapat merusak proses pemeranan maka, konsentrasi menjadi sesuatu
hal yang penting untuk pemain.
Tujuan dari konsentrasi adalah untuk mencapai kondisi kontrol mental
maupun
fi
sik di atas panggung. Ada korelasi yang sangat dekat antara pikiran
dan tubuh. Seorang pemain harus dapat mengontrol tubuhnya setiap saat.
Gambar 8.1
latihan tari merupakan salah satu bentuk
olah tubuh
Sumber:
dininara.
fi
les.wordpress.com
Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VIII
110
Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah mengasah kesadaran dan mampu
menggunakan tubuhnya dengan e
fi
sien. Dengan konsentrasi, pemain akan dapat
mengubah dirinya menjadi peran yang dimainkan.
Latihan konsentrasi bisa dilakukan dengan melatih lima indra yang ada pada
tubuh. Latihan ini dimaksudkan untuk mendapatkan pengalaman tentang berbagai
suasana yang kemudian disimpan dalam ingatan sebagai sumber ilham.
3. Olah Suara
Sebelum melakukan latihan olah suara sebaiknya mempelajari organ produksi
suara. Organ produksi suara pada manusia terbagi atas tiga bagian, yaitu organ
pernapasan, resonator, dan organ pembentuk kata. Organ pernapasan terdiri atas
hidung, tekak atau faring, pangkal tenggorokan
atau laring, batang tenggorokan atau trakea, cabang
tenggorokan atau bronkus, paru-paru, serta pita
suara. Resonator terdiri atas rongga hidung, rongga
mulut, dan rongga dada. adapun organ pembentuk
kata terdiri atas lidah, bibir, langit-langit mulut, dan
gigi.
Setelah mengetahui jenis, letak, dan fungsi dari
organ produksi suara, maka latihan pemanasan
siap dilakukan. Fungsi pemanasan ini adalah
mengendurkan otot-otot organ produksi suara.
Latihan pemanasan olah suara diawali dengan
senam wajah, senam lidah, dan senam rahang.
Olah vokal dapat dilakukan antara lain
dengan berlatih mengucapkan vokal a, i, u, e, o dengan mulut terbuka penuh. Dalam
percakapan sehari-hari, hal ini barangkali tidak perlu. Akan tetapi, di pentas suara
diharapkan dapat sampai pada telinga penonton yang duduk paling belakang.
h
a
t
s
m
k
g
o
s
m
Gambar 8.2
Menyanyi merupakan salah satu cara
melatih olah vokal
Sumber:
www..corbis.com
P
e
l
a
t
i
h
a
n
1
Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar!
1.
Sebutkan tiga tahapan latihan olah tubuh!
2.
Apa fungsi pemanasan dalam latihan olah suara?
3.
Mengapa dalam latihan olah vokal kamu perlu berlatih mengucapkan vokal
a, i, u, e, o dengan mulut terbuka penuh?
B.
Merancang Pertunjukan Teater
Merancang pertunjukan teater adalah langkah awal dalam berekspresi
seni teater. Langkah awal tersebut merupakan langkah yang harus d
ij
alani dan
merupakan langkah yang teramat sulit. Dari sinilah sebuah ide dan gagasan muncul
dan dari sini pula keinginan semua pihak diuji.
Pelajaran 8 Menggelar Pertunjukan Teater Nusantara
111
Untuk merancang sebuah pertunjukan dibutuhkan kesabaran yang tinggi.
Setiap pihak yang berkepentingan harus mempunyai visi yang sama demi
suksesnya acara. Tahap ini benar-benar harus sudah terkonsep dengan pola dan
alur yang jelas.
Secara garis besar, rancangan sebuah pertunjukan dapat diterapkan dengan
pola seperti berikut.
1. Langkah pertama, jika ingin menggarap sebuah pertunjukan teater adalah
mencari teman dan buatlah kelompok.
2.
Ikrarkan janji sebagai penguat untuk menggelar sebuah pertunjukan.
3. Siapkan naskah/lakon. Kamu dapat
menggunakan naskah atau lakon yang telah
ada ataupun membuatnya sendiri.
4.
Jika lakon dibuat sendiri, cobalah buat dengan
sesederhana mungkin (tanpa mengurangi
kualitasnya) dengan ide dan tema yang
disesuaikan dengan tugas dari gurumu.
Supaya lebih mudah, kamu bisa membuatnya
dari pengalaman sehari-hari, sehingga
dalam pementasannya kamu akan cepat
menghayatinya.
5. Setelah penentuan tema, maka carilah
gagasan-gagasan yang berhubungan dengan
pementasan. Gagasan ini harus bisa menarik
dan mendukung pementasan.
6. Kemudian, tentukan peran dan siapa saja yang akan memerankan adegan
berdasarkan naskahnya.
7.
Susunlah dialog sebanyak jumlah anggotamu. Ini dimaksudkan agar semua
orang memiliki peran.
8.
Persiapkan properti sesuai dengan naskah, dialog, dan tempat kejadian yang
betul-betul mencerminkan aslinya.
9.
Setelah semua selesai berlatihlah terus hingga berkali-kali sampai benar-benar
dikuasai.
Berbagilah tugas dengan semua anggota. Hal yang penting yang harus
diperhatikan dalam merancang sebuah pertunjukan teater adalah penyusunan
naskah, pemilihan pemain, peran sutradara, properti, penataan, dan penonton.
1. Naskah
Naskah adalah karangan yang berisi sebuah kisah yang di dalamnya terdapat
dialog dan nama-nama pemeran atau tokoh. Di dalam naskah, terdapat keterangan
tentang hal-hal seputar akting dan adegan yang sebaiknya harus dilakukan oleh
pemeran.
Skenario adalah rangkaian garis besar yang didalamnya memuat lengkap
tentang nama tokoh, keadaan, karakter tokoh, petunjuk akting, petunjuk
suasana, bahkan waktu pertunjukan. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan
Gambar 8.3
Kelancaran sebuah pementasan teater
salah satunya didukung oleh rancangan
pertunjukan teater
Sumber:
www.
fl
ickr.com
Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VIII
112
semua yang terlibat dalam pengerjaan pertunjukan, baik bagi pemeran dalam
mempersiapkan penghayatan peran, sutradara dalam mengarahkan pemain, dan
tim dekorasi serta penata artistik.
Dalam membuat naskah perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Pemilihan Materi
Pemilihan materi sangat penting bagi pertunjukan teater. Dalam memilih
materi sebaiknya disesuaikan dengan tema yang diangkat dalam pertunjukan.
Jika yang diangkat adalah tema tradisi, naskah cerita yang dibuat adalah cerita
legenda. Jika temanya kehidupan masa sekarang, naskah ceritanya bersifat modern
atau kontemporer.
b. Menentukan Tema dan Premis
Tema adalah keseluruhan cerita dan kejadian yang d
ij
adikan dasar lakon,
sedangkan premis adalah ide awal dan emosi awal yang dirumuskan secara singkat
yang d
ij
adikan sebagai ide dasar. Keduanya hampir sama, namun hal yang paling
didahulukan adalah tema.
c. Penyusunan Watak
Setelah menentukan tema, selanjutnya adalah menentukan watak pemain.
Penentuan watak didasarkan pada tema dan tokoh yang dipilih berdasarkan
premis yang telah ditentukan.
d. Pengolahan Materi
Pengolahan materi dapat dilakukan dengan berpedoman pada premis yang
telah dibuat. Materi dapat diolah ke dalam dialog atau gerak laku para pemain.
e. Penulisan Naskah
Penulisan naskah adalah pemaparan tentang kehidupan sejelas-jelasnya dan
terperinci mengenai kehidupan dan aspek yang terkandung dalam teater, sehingga
mampu diinterpretasikan oleh pemain dan dirasakan oleh penonton.
Dalam penulisan naskah perlu diperhatikan bentuk atau kerangka cerita,
yaitu sebagai berikut.
1) Eksposisi, adalah perkenalan sebagai gambaran sekilas mengenai drama yang
akan dipentaskan.
2) Komplikasi, adalah tahapan munculnya persoalan-persoalan baru muncul.
Di sini terjadi pergulatan dialog antara peran protagonis dan antagonis.
3) Klimaks, adalah puncak ketegangan lakon antartokoh pemeran.
4) Antiklimaks, disebut juga tahap peleraian di mana dalam tahap ini telah
dilakukan penyelesaian. Di sini penyelesaian bisa bersifat suka, duka, sedih,
atau gembira.
5)
Konklusi, atau disebut juga penyelesaian dan keputusan. Istilah lain keputusan
adalah
catastrophe
dalam drama tragedi dan dalam drama komedi disebut
denoument
.
Pelajaran 8 Menggelar Pertunjukan Teater Nusantara
113
P
e
l
a
t
i
h
a
n
2
Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar!
1.
Apa yang dimaksud dengan naskah?
2.
Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam membuat naskah?
3.
Apa yang dimaksud dengan skenario?
4.
Bagaimana cara penulisan naskah yang baik?
5.
Bagaimana cara menentukan tema dan premis pada teater?
C. Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Teater
Untuk menyiapkan pertunjukan teater dibutuhkan kerja sama semua
anggota tim. Maju mundurnya sebuah tim bergantung pada kesungguhan dan
pengelolaannya. Pengurus teater haruslah orang yang benar-benar loyal dan
mampu bekerja sama dengan baik dengan semua anggota tim. Berikut adalah
contoh-contoh bentuk kerja sama dalam berteater.
1.
Bekerja sama saling memberi ide dalam membuat naskah/skenario.
2.
Bekerja sama dalam membantu melatih dialog dengan cara mengkritisi setiap
gerakan yang kurang atau salah untuk lebih baik lagi (belajar menerima dan
memperbaiki kekurangan dan kesalahan).
3.
Bekerja sama dalam membuat dan penyediaan properti, misalnya jika salah
seorang pemain tidak memiliki kostum yang sesuai dapat meminjam dari
anggota yang lain.
4.
Bekerja sama dalam latihan dengan cara selalu hadir tepat waktu sesuai jadwal
sehingga tidak merugikan anggota yang lain.
5.
Bekerja sama dalam mempersiapkan dan mengelola tempat pertunjukan.
Dengan adanya kerja sama antarsemua anggota dalam berbagai hal yang
menyangkut pementasan teater diharapkan akan semakin mengetahui karakter
masing-masing pemain dan pada akhirnya akan terbiasa sampai ke atas
pementasan.
P
e
l
a
t
i
h
a
n
3
Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar!
1.
Mengapa dalam berteater diperlukan kerja sama?
2.
Sebutkan tiga contoh kerja sama dalam berteater!
D. Menyiapkan Pertunjukan
Pementasan suatu teater atau drama memerlukan persiapan yang cermat dan
matang agar pementasan berjalan dengan baik dan sukses. Kesuksesan pertunjukan
drama tidak terlepas dari persiapan dan kerja keras semua pihak yang ikut
terlibat. Adapun hal yang harus diperhatikan meliputi penjadwalan yang baik dan
Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VIII
114
terencana, teknik pertunjukan pemain, dan pengindenti
fi
kasian kebutuhan dalam
pertunjukan. Jika penulisan naskah telah disiapkan dan perencanaan pementasan
telah terencana maka tahap selanjutnya adalah mempersiapkan penjadwalan
kegiatan latihan (kegiatan), mengelola teknik permainan, dan mempersiapkan
kebutuhan pementasan.
1. Menyusun Jadwal
Menyusun jadwal sangat penting agar pementasan suatu karya teater
berhasil dan sukses. Penyusunan jadwal kegiatan bisa berupa jadwal latihan,
jadwal persiapan properti, jadwal pengerjaan artistik, dan lain sebagainya.
Penyusunan jadwal kegiatan berhubungan erat dengan hari, tanggal, bulan, dan
jam pementasan.
2. Mengelola Teknik Permainan
Teknik permainan teater mutlak harus dikuasai oleh pemain. Tiap pemain
mempunyai karakter permainan yang berbeda-beda. Hal ini akan menjadi kendala
bagi jalannya pementasan. Untuk mengatasinya adalah dengan latihan dan
pendalaman karakter yang akan diperankan.
3. Mengelola Kebutuhan Pergelaran Teater
Hal yang penting lainnya yang harus dipersiapkan oleh pemain termasuk
panitia adalah kebutuhan pementasan. Pengidentifikasian kebutuhan akan
membantu pemain khususnya dalam berperan sesuai dengan karakter yang di
perankan serta bagi keseluruhan pergelaran pada umumnya.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
a. Kebutuhan Pemeran
1) Alat rias pemain
Alat-alat rias yang penting dalam tata rias dan biasa digunakan dalam
pementasan teater adalah sebagai berikut.
•
Base
adalah bahan dasar yang berfungsi sebagai pelindung kulit dan
mempermudah proses
make-up
dan pembersihan
make-up
.
•
Foundation
, bahan ini biasanya memberikan dasar warna kulit.
•
Eyebrow pencil
, adalah pensil yang digunakan untuk menebalkan dan
membentuk alis.
•
Eyelash
, adalah alat untuk membentuk dan memperindah serta melengkungkan
bulu mata.
•
Eyeshadow
, adalah bahan untuk memperindah dan memberi bentuk tiga
dimensi pada kelopak mata.
•
Lipstik
, adalah pewarna bibir.
•
Blending
, adalah bahan penyempurna riasan pada wajah.
•
Shadow dan highlight
, adalah bahan untuk menciptakan efek pada pipi agar
terlihat lebih menonjol.
Pelajaran 8 Menggelar Pertunjukan Teater Nusantara
115
2) Pemilihan kostum
Kostum adalah segala perlengkapan atau
aksesori yang dikenakan saat berlangsungnya
pementasan. Kostum biasanya digunakan sebagai
pelengkap yang menjembatani penampilan dan
karakter serta watak tokoh yang dimainkan.
Pemilihan kostum yang sesuai dan tepat akan
memberikan nilai plus pada pertunjukan.
Kostum biasanya terbagi ke dalam pakaian
dasar, pakaian kaki (sepatu dan kaos kaki),
pakaian tubuh (pakaian luar atau pakaian
sebenarnya yang dapat dilihat oleh penonton),
aksesoris kepala (segala yang dipakai di kepala
yang berfungsi sebagai hiasan termasuk rambut
palsu), serta aksesori yang lain yang dikenakan
pada bagian tubuh tertentu seperti di bahu, di tangan di telinga dan di lutut,
termasuk hiasan yang tidak dikenakan langsung seperti payung, pedang, kipas,
keris, serta yang lainnya.
b. Perlengkapan Pentas
Perlengkapan pentas adalah segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan
pementasan dan panggung. Adapun kebutuhan panggung adalah sebagai berikut.
1) Tata cahaya (Lampu)
Perlengkapan pentas adalah segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan
pementasan dan panggung. Adapun kebutuhan panggung adalah sebagai
berikut.
• Lampu
striplight,
yaitu lampu yang berderet. Lampu jenis ini memiliki dua
macam, yaitu
footlight
adalah lampu yang diletakkan di atas dan di bawah
pentas dan
bonderlight
adalah lampu yang diletakkan di atas dan digantung
di belakang border.
• Lampu
spotlight
adalah sumber sinar yang intensif memberikan sinar pada
satu titik atau bidang tertentu.
• Lampu
fl
oodlight
adalah lampu tanpa lensa yang mempunyai kekuatan cukup
besar dan terang.
2) Dekorasi
Dekorasi adalah segala sesuatu yang mencakup perlengkapan termasuk
pemandangan latar belakang panggung dan peralatan ruamah tangga seperti kursi,
meja, lemari dan lain-lain. Dekorasi sangat penting bagi pelaksanaan pertunjukan
di mana penonton akan terbawa dengan suasana, dan ikut hanyut dengan situasi
dan kondisi pemain. Selain itu, dengan adanya dekorasi pertunjukan akan semakin
semarak dan tampak realistis.
Gambar 8.4
Pemilihan kostum yang sesuai dengan
karakter pemain akan menguatkan
karakter pemain tersebut
Sumber:
blonkper.blogsome
Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VIII
116
P
e
l
a
t
i
h
a
n
4
Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar!
1.
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan pertunjukan?
2.
Apa saja kebutuhan pemeran yang perlu dipersiapkan?
3.
Apa yang dimaksud dengan kostum?
E. Menggelar Pertunjukan Teater
Menggelar pertunjukan teater adalah tahap akhir dari rangkaian sebuah
pertunjukan. Di sini, saatnya kamu unjuk kebolehan hasil selama berlatih. Dalam
pertunjukan, kamu akan berhadapan langsung dengan penonton sebagai penikmat
dan sebagai penilai terhadap penampilan teatermu.
Setelah mempersiapkan sesuatu termasuk panggung pentas, hal lain yang
perlu kamu lakukan adalah mengundang penonton untuk hadir dalam pergelaran.
Ini bisa dilakukan dengan mengundang langsung lewat surat kepada pihak-pihak
tertentu dan membuat pam
fl
et atau poster pengumuman lengkap dengan waktu,
tempat, dan tema pertunjukan.
Secara garis besar, hal yang harus diperhatikan dalam tahap pementasan
adalah membuat susunan acara yang cermat dan terperinci supaya tertata rapi.
Adapun hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
1. Pembukaan
Pembukaan adalah acara awal yang bisa dilakukan dengan memohon doa
keselamatan dan kelancaran serta kata sambutan dari pihak penyelenggara.
2. Sambutan
Sambutan dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan d
ij
adikan
acuan dalam acara pergelaran. Jika pergelaran dilaksanakan di sekolah maka
yang membuka sambutan adalah Kepala Sekolah, kemudian Ketua Panitia. Waktu
yang diberikan untuk sambutan harus disesuaikan untuk menghindari kejenuhan
penonton.
3. Pelaksanaan Pergelaran
Dalam pelaksanaan pergelaran, usahakan semua panitia mengecek kondisi
ruang, penonton termasuk ketertiban dan kenyamannya, serta mengecek berbagai
kemungkinan yang berkaitan dengan pemain, panggung, dan yang lainnya.
4. Penutup
Di akhir acara panitia hendaknya memberikan sugesti agar penonton tergugah
pada pertunjukan dan tergerak hatinya untuk kembali menyaksikan pertunjukan
teater. Dalam penutup ini biasanya dilakukan doa penutup sebagai tanda bahwa
pertunjukan telah selesai dimainkan.
Pelajaran 8 Menggelar Pertunjukan Teater Nusantara
117
P
e
l
a
t
i
h
a
n
5
Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar!
1.
Apa yang dimaksud dengan menggelar pertunjukan teater?
2.
Bagaimana susunan acara yang dipersiapkan untuk menggelar pertunjukan
teater?
3.
Apa yang harus disiapkan sebelum menggelar pertunjukan teater?
U
j
i
K
o
m
p
e
t
e
n
s
i
Buatlah sebuah kelompok teater bersama teman-teman sekelasmu. Bagi tugas
sesuai dengan bakat dan kemampuan setiap anggota. Selanjutnya, buatlah sebuah
rancangan pertunjukkan teater. Terapkan prinsip kerja sama untuk menyiapkan
dan menggelar pertunjukkan teater di sekolah.
Teks drama dapat dibuat dengan cara mengubah cerita rakyat, legenda, fabel,
dan cerita pendek yang banyak dimuat di surat kabar dan majalah. Caranya,
bacalah cerita sebanyak-banyaknya. Dari hasil bacaan tersebut, temukan gagasan
yang menarik sehingga dapat d
ij
adikan bahan untuk menulis lakon. Dari cerita
yang dipilih, kamu dapat memilih dan mencari situasi dramatik yang ada di
dalamnya. Situasi dramatik inilah yang dapat kamu pergunakan untuk latihan
menulis dialog secara imajiner.
(Sumber :
Drama
, 2007)
INFO
Mempelajari persiapan pertunjukan teater merupakan modal kamu untuk
mempersiapkan pertunjukan teatermu sendiri. Banyak hal yang harus disiapkan
dalam mementaskan sebuah pertunjukan. Apakah kamu merasa kesulitan untuk
menyiapkan persipan pertunjukan?
Re
fl
eksi
• Latihan olah tubuh melatih kesadaran tubuh dan cara mendayagunakan tubuh.
Latihan olah tubuh, yaitu latihan pemanasan, latihan inti, dan latihan pendinginan.
Mengeksplorasi olah pikir dapat dilakukan dengan melatih konsentrasi.
Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam merancang pertunjukan teater
•
adalah penyusunan naskah, pemilihan pemain, peran sutradara, properti,
penataan, dan penonton.
Hal yang harus diperhatikan dalam persiapan pementasan meliputi penjadwalan
•
yang baik dan terencana, teknik pertunjukan pemain, dan pengindenti
fi
kasian
kebutuhan dalam pertunjukan.
Rangkuman
Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VIII
118
A. Berilah tanda silang ( × ) pada jawaban yang benar!
1. Latihan olah tubuh diawali dengan ....
a. pemanasan c. latihan pendinginan
b. latihan inti d. latihan peredaan
2. Batas terendah denyut nadi yang aman untuk melakukan latihan adalah ....
a. 90 denyut per menit
c. 110 denyut per menit
b. 100 denyut per menit
d. 115 denyut per menit
3. Mengeksplorasi olah pikir dapat dilakukan dengan ....
a. banyak berpikir c. mengosongkan pikiran
b. membaca buku-buku sains
d. melatih konsentrasi
4. Melatih lima indra merupakan bagian dari latihan ....
a. olah pikir c. olah suara
b. olah tubuh d. olah jiwa
5. Lidah, bibir, langit-langit mulut, dan gigi merupakan organ ....
a. pernapasan c. pembentuk kata
b. resonator d. pendengaran
6. Olah vokal dapat dilakukan antara lain dengan berlatih mengucapkan vokal
a, i, u, e, o dengan mulut ....
a. terbuka penuh c. rapat
b. setengah terbuka d. terbuka dan tertutup
7. Ide awal dan emosi awal yang dirumuskan secara singkat yang d
ij
adikan
sebagai ide dasar disebut ....
a. tema c. amanat
b. premis d. tujuan
8. Puncak ketegangan lakon antartokoh disebut ....
a. eksposisi c. klimaks
b. komplikasi d. denoument
9. Susunan lakon yang diperagakan pemeran disebut ....
a. plot c. skenario
b. skeneri d. struktur dramatik
10. Segala perlengkapan atau aksesori yang dikenakan saat berlangsungnya
pementasan lakon yang diperagakan pemeran disebut ....
a. properti c. tata rias
b. skeneri d. kostum
B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar!
1. Apa saja tahapan yang dilakukan dalam latihan olah tubuh?
2. Apa tujuan konsentrasi dalam olah pikir?
3. Sebutkan hal-hal yang sehari-hari perlu diproyeksikan di pentas!
4. Apa yang perlu diperhatikan dalam membuat naskah?
5. Sebutkan tiga contoh bentuk kerja sama dalam berteater!
Pelatihan Pelajaran 8
a
a
t
i
i
h
h
h
a
a
n
8
n
8
n
8
Pelaj
a
a
ran
a
a
t
i
i
h
h
a
a
n
n
n
P
P
P
e
el
l
j8
Pelatihan Semester 2
119
A. Berilah tanda silang ( × ) pada jawaban yang benar!
1. Cerita yang dipentaskan dalam ketoprak berasal dari ....
a. Mahabharata c. cerita rakyat
b. Ramayana d. tradisi teater Barat
2. Wayang wong mengalami masa gemilang pada masa pemerintahan raja yang
memimpin Keraton Yogyakarta dari 1921 sampai dengan 1939, yaitu ....
a. Sri Sultan Hamengkubuwono V
b. Sri Sultan Hamengkubuwono VI
c. Sri Sultan Hamengkubuwono VII
d. Sri Sultan Hamengkubuwono VIII
3. Ludruk diawali dengan tarian yang dibawakan sambil bernyanyi disebut ....
a. nini thowok c. srimpi
b. tayub d. ngremo
4. Kesenian tradisional yang penari utamanya menggunakan hiasan kepala
berbulu merak adalah ....
a. ludruk c. sintren
b. srandul d. reog
5. Pementasan lenong biasanya diiringi dengan ....
a. angklung c. gambang kromong
b. gamelan d. kolintang
6. Teater tradisional yang berasal dari Minangkabau adalah ....
a. mamanda c. sanghyang
b. randai d. ludruk
7. Teater di Bali yang berfungsi sebagai penolak bala adalah ....
a. arja c. mamanda
b. sanghyang d. gambuh
8. Mak Yong selalu dikaitkan dengan nama dewi padi, yaitu ....
a. Dewi Uma c. Dewi Setiawati
b. Dewi Anggarawati d. Dewi Sri
9. Latihan olah tubuh diawali dengan ....
a. pemanasan c. latihan pendinginan
b. latihan inti d. latihan peredaan
10. Batas terendah denyut nadi yang aman untuk melakukan latihan adalah ....
a. 90 denyut per menit
c. 110 denyut per menit
b. 100 denyut per menit
d. 115 denyut per menit
11. Mengeksplorasi olah pikir dapat dilakukan dengan ....
a. banyak berpikir c. mengosongkan pikiran
b. membaca buku-buku sains
d. melatih konsentrasi
12. Melatih lima indra merupakan bagian dari latihan ....
a. olah pikir c. olah suara
b. olah tubuh d. olah jiwa
Pelatihan Semester 2
t
t
i
h
h
h
a
a
a
n
n
2
n
2
Seme
s
s
ter
2
a
t
t
i
h
h
ha
a
an
n
n
n
S
S
e
e
t2
Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VIII
120
13. Lidah, bibir, langit-langit mulut, dan gigi merupakan organ ....
a. pernapasan c. pembentuk kata
b. resonator d. pendengaran
14. Olah vokal dapat dilakukan antara lain dengan berlatih mengucapkan vokal
a, i, u, e, o dengan mulut ....
a. terbuka penuh c. rapat
b. setengah terbuka d. terbuka dan tertutup
15. Ide awal dan emosi awal yang dirumuskan secara singkat yang d
ij
adikan
sebagai ide dasar disebut ....
a. tema c. amanat
b. premis d. tujuan
B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan teater tradisional?
2. Apa perbedaan dan persamaan antara wayang golek dan wayang kulit?
3. Apa yang dimaksud dengan teater modern?
4. Jelaskan tahapan yang dilakukan dalam latihan olah tubuh!
5. Bagaimana bentuk kerja sama dalam berteater?
6. Apa fungsi memproyeksikan vokal di atas pentas?
7. Apa yang dimaksud dengan dekorasi?
8. Bagaimana cara melatih konsentrasi?
9. Mengapa cerita mak yong memiliki cerita yang beragam dibanding jenis
teater lain?
10. Bagaimana cara merumuskan ide awal tema pertunjukan?